bagian dua puluh empat; mencintai Nagara.

Selagi menunggu Nagara pulang dari kantor, kini Joeu sedang berada di balkon apartemennya. Memandang matahari yang perlahan melenyap ditelan bumi, menikmati suasana senja yang mampu membuat hatinya lebih relax dari biasanya.

“Woy!!!” Hendra datang mengejutkan Joey. Membuat gadis itu sedikit terjengat.

”Ihhhh... kebiasaan banget ngagetin.” Joey memukul lengan Hendra.

Kini mereka berdua berdiri berdampingan. Hendra tidak juga melepaskan senyum bahagianya. Baru kali ini Joey bisa melihat senyuman seadem itu di bibir manis Hendra.

”Gue seneng banget lo pulang. Nagara juga udah jadi manusia lagi sekarang.”

Joey memandang lurus ke depan. “Dan gue berterima kasih sama lo. Buat semuanya. Lo bener-bener setia kawan.” Joey tertawa.

“Gue jadi penasaran, alasan lo betah bareng Nagara terus tuh apa sebenernya?” Imbuhnya.

Hendra sedikit tersenyum. “Teman, setia dan cinta.”

“Yaa, dia juga pernah bilang sih, dia sayang sama lo. Lo lebih dari sekedar karyawan atau sahabat. Lo adalah keluarga.” Joey menatap Hendra.

Lelaki manis itu sedang tersenyum penuh arti. Hendra menatap Joey dan terdiam cukup lama.

“Gue cinta sama dia.”

Diam sejenak. Joey tidak merespon apa-apa. Sangat bingung untuk meresapi kalimat Hendra barusan. Cinta? Cinta apa?

“Lo…” Joey tidak bisa berkata-kata lagi. Semua kalimat menyangkut ditenggorokannya.

“Maaf...”

Joey kemudian melolot ke arah Hendra. Bukan, ini bukan marah. Gadis mungil itu hanya terkejut bukan main. Sangat! Rasanya seperti ada gunung meletus di hadapan Joey saat ini.

“Nagara tahu?” Joey beralih menghadap Hendra.

“Yaa.” Hendra hanya menatap langit berwarna jingga itu.

“Dan dia..” Joey benar-benar bingung. Jadi selama ini Hendra menaruh perasaan pada Nagara, suaminya?

Astaga.

“Dia cuma tahu. Cuma sekedar tahu. Kita nggak ngelakuin apapun. Lo bisa percaya itu. Dia cuma biarin gue bahagia.”

“Bahagia?” Lirih Joey.

“Gue bahagia tiap kali melihatnya. Dan bagi dia nggak masalah. Kayak sekarang. Menjadi karyawan, sahabat dan keluarga.”

“Lo nggak cemburu kan sama gue?” Joey tahu itu adalah pertanyaan yang konyol. Tapi, dia amat sangat penasaran.

”Cemburu sama lo?” Hendra tertawa geli. ”Nggak tahu kenapa kalo lihat dia sama lo gue nggak cemburu. Malah ikut seneng lihatnya.”

Joey menutup mulutnya rapat. Bingung dengan keadaan ini. Demi Tuhan, tidak ada rasa marah atau kecewa. Joey hanya terkejut. Tidak menyangka dan… ini luar biasa membuat jantungnya berdebar.

Joey dan Hendra hanya diam beberapa saat. Sampai Nagara berjalan ke arah mereka. Dia berjalan sambil mambuka jasnya. Hendra tersenyum ke arahnya. Senyuman penuh arti. Dan itu menggetarkan jantung Joey saat ini. Awalnya bagi Joey itu adalah senyuman biasa. Tapi setelah tahu fakta bahwa Hendra menyukai Nagara, membuat Joey merinding seketika.

Ya Tuhan apa mereka selalu seperti itu? Dan apa Joey benar-benar tidak pernah menyadari ini? Hendra yang tidak pernah berhubungan dengan wanita. Hendra yang selalu menempel pada Nagara. Hendra yang… Oh! Astaga.

Nagara menyampirkan jasnya pada pagar balkon di samping Joey. Lalu tangannya yang hangat melingkar sempurna di pinggang Joey. Memeluk daksa istrinya dari belakang. Memeluknya dengan erat. Tapi entah kenapa Joey menjadi tidak tenang sama sekali dengan kehangatan pelukan Nagara kali ini.

Nagara menopangkan dagunya di bahu kanan Joey. Lelaki itu masih sibuk melihat kedepan sesekali mencium lembut pipi istrinya. Joey kemudian menatap Hendra. Dia terlihat tenang.

Nagara lalu membisikkan sebuah kata ditelinga Joey.

“Dia nggak bakal ngambil saya dari kamu. Dia mungkin mencintai saya. Tapi dia sayang juga sama kamu. Biarin aja dia sama kita ya?”

Tuhan, bisakah dunia kiamat sekarang saja?

Joey masih menatap Hendra. Dia memandang lurus ke depan. Tatapannya ragu-ragu dan… Takut? Joey berpikir. Ya, gadis itu sudah berpikir. Joey mengingat semua yang Hendra lakukan untuk Nagara, untuknya, untuk mereka berdua. Semuanya. Joey menghirup napas dalam. Ini tidak salah.

Joey mengangguk pelan. Nagara mempererat pelukannya pada perut ramping Joey.

”Aku mencintaimu.” Bisik Nagara lagi. Membuat hati Joey jadi luar biasa hangat.

Joey lalu menggenggam tangannya pada Hendra. Dia membalas. Dan saat itu, Joey mendengar hantinya bersuara. ’Tidak akan terjadi apa-apa, Joey. Nagara akan tetap menjadi milikmu’

Benar.

Mereka akan selalu seperti ini. Hidup bersama dengan rahasia besar yang tersimpan rapi diantara mereka bertiga. Hanya Joey, Nagara dan Hendra yang tahu tentang semua ini. Mereka akan selalu saling melindungi. Hendra akan selalu bersama mereka, sebagai karyawan, sahabat dan keluarga.. Sekarang Joey tahu, alasan kenapa Nagara tidak pernah benar-benar cemburu pada Hendra.

Dan disinilah mereka, di balkon apartemen Nagara. Menatap mentari jingga yang akan tenggelam. Dengan Nagara yang memeluk Joey dari belakang dan sesekali mencium rambut gadis itu. Dengan Joey dan Hendra yang berpegangan tangan. Saling menggengam erat.

Joey dan Hendra mungkin mencintai Nagara. Tak bisa Joey pungkiri lagi, dia dan Nagara juga sangat menyayangi Hendra. Tapi satu hal yang tidak boleh terlupakan adalah, Nagara mencintainya. Akan selamanya mencintai Joey sampai akhir cerita mereka.

FIN

—jaemtigabelas